21 April 2009

Pentingnya Gerakan Disiplin Nasional

Gerakan Disiplin Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah pada tanggal 20 Mei 1995 kini sudah berusia 14 tahun. Saat pencanangan gerakan itu pemerintah mengajak masyarakat untuk memulai gerakan ini dari kegiatan sehari-hari misalnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas , membuang sampah pada tempatnya, antri, mematuhi jam kerja dan lain sebagainya. Suatu ajakan yang sangat sederhana, tidak muluk-muluk dan mudah dilaksanakan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Suatu ajakan yang apabila dilaksanakan bukan saja akan bermanfaat bagi anggota masyarakat itu sendiri tetapi juga membawa dampak yang sangat positif bagi bangsa yang sedang membangun ini.

Namun secara jujur harus kita akui bahwa gerakan yang sangat mulia ini hasilnya belum menggembirakan. Kita tidak perlu mencari bukti yang jauh-jauh dan sukar untuk menemukan berbagai perilaku masyarakat yang tidak sejalan dengan hakekat dan tujuan Gerakan Disiplin Nasional itu. Berbagai pelanggaran lalu lintas merupakan pemandangan umum yang kita saksikan setiap hari. Masyarakat juga lebih senang mengumpat dan menggerutu apabila terjebak dalam kemacetan lalu lintas daripada harus antri secara tertib. Dalam hal membuang sampah juga tak jauh berbeda. Ketika membuang sampah , masyarakat seolah lupa akan bencana banjir yang baru saja menerpanya. Masih banyak lagi contoh-contoh tentang ketidak tertiban masyarakat yang merupakan ketidak pedulian terhadap Gerakan Dispilin Nasional. Barangkali mereka beranggapan bahwa Gerakan Disiplin adalah merupakan gerakan pemerintah yang oleh karenanya menjadi tugas aparat pemerintah untuk melaksanakan dan menyukseskannya.

Tampaknya perlu menyegarkan kembali ingatan kita tentang arti penting Gerakan Disipin Nasional dan disiplin itu terlebih dahulu agar tidak terjadi pemahaman yang keliru sehingga gerakan ini dapat diterima oleh masyarakat secara sadar dan ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar